Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Belum Tahu - aksarakacau

*** Perihal rasa aku belum tahu; rasa apa yang ada buatmu; tapi perihal rindu; ya! aku merindukanmu. - aksarakacau.

Bukan apa-apa - aksarakacau

*** Mungkin aku bukan angin yang bisa menyentuhmu sesuka hatiku Aku juga bukan udara yang selalu dibutuhkan mu Tapi satu, kupastikan doaku selalu jadi pengiringmu

Jangan Sampai - aksarakacau

*** "Cinta memang indah, tapi cinta antar kau dan dia jangan sampai melewati cintamu kepada Tuhan dan Orang Tua." Pesan singkat saja.

September Berlalu - aksarakacau

*** Hitungan jam .... September tahun ini akan berlalu. Awalnya aku bertanya-tanya bagaimana akhir septemberku kali ini? Akankah sama? Kurasa jawabannya, ya. Aku kembali mengagumimu. Kembali ke masa dimana aku selalu ingin menatapmu. Kembali mencari-cari sosok dirimu. Dan ... kembali melupakanmu. Dengan kondisi yang sama. Aku pergi untuk kedua kalinya, karena katanya kau kembali kecinta mu yang lama. Lucu, semesta sedang bermain-main denganku. Bisa-bisanya aku pergi melupakanmu karena orang yang sama. Tapi aku mencoba untuk tegar Aku paham bagaimana rasanya tidak bisa meninggalkan ataupun melupakan. Mungkin cintamu itu memang sukar untuk dilupakan. Selamat kembali mencintai yang pernah engkau tinggali atau pernah melukaimu. Tenang saja disini masih ada aku; yang siap mendoakan untuk kebahagianmu. Sampai jumpa septemberku Semoga september selanjutnya kamu bukan lagi orang yang sama.

Dalam Perbedaan - aksarakacau

*** Pernah ingin ku tulis cerita singkat Tentang aku dan dia Tapi aku tak kuasa Karena pada akhirnya Kisah kita akan selalu sama Tidak akan pernah bersama - aku yang mencintaimu dalam perbedaan

Septemberku Kembali Mengagumimu - aksarakacau

*** Septemberku .... Tepat dibulan yang sama, tahun lalu. Aku baru saja teringat, bagaimana dulu semesta mempertemukan kita. Bagaimana semesta berbisik padaku tentang wibawamu. Tentang kemampuanmu memimpin dan mengalihkan pandanganku. Tahun lalu, aku ingat. Aku mengagumimu. Sungguh. Lalu ..., aku berhenti. Karena semesta memberitahuku tentang dia yang ada dihatimu. Aku lupa dan lega. Aku pergi dan tak berharap. Tapi dengan liciknya. Semesta kembali mempertemukan kita di waktu yang sama. Dan aku kembali mengagumimu. Entah apa lagi mau semesta padaku Aku tak pernah lagi membayangkan bagaimana kita, nantinya. Tapi semesta sedang usil. Ia kembali membawa ku ke tempat yang pernah aku tinggal pergi. Dan sekarang aku sedang membersihkan tempat itu dan masih ragu, untuk tetap tinggal atau pergi untuk kedua kali. Tapi bagaimanapun aku bertahan kita tetap tidak akan bersatu dalam satu tujuan akhir yang sama.

Rasaku - aksarakacau

 *** "Kesunyian malam; memang sepi. Ditambah rasa rindu ini semakin menggrogoti. Harus ku obati dengan apa? Yang katanya temu adalah obat. Tidak untuk kita. Karena disini hanya aku yang memiliki rasa. Ya, hanyalah sebuah rasa; rasaku; yaitu Merindukanmu." -aksarakacau.

Terbit lalu Tenggelam - aksarakacau

*** "Kau terbit bagai matahari; 12 jam menerangi. Kau tenggelam bagaikan senja, memancarkan jingga lalu pergi tanpa berkata. Lalu dengan indahnya kau kembali lagi; lalu kau ulangi lagi meninggalkanku dalam dinginnya malam, sampai ... kau menyadarkanku, kau tercipta hanya untuk sementara dihidupku." -aksarakacau.

Bisu - aksarakacau

***   "Kamu adalah bisu; yang bergerak menatapku; sebentar. Lalu pergi tanpa terdengar. Kamu adalah bisu yang menolak kebisinganku dalam hidupmu." - aksarakacau

Pena - aksarakacau

*** "Aku adalah pena; yang bergerak menggoreskan rasa. Rasa yang tak terbalas, rasa yang mungkin sia-sia. Tapi tak apa, ku anggap ini semua cara semesta mengajarkanku tentang cinta." - aksarakacau.

Aku tak mau - aksarakacau

 *** "Yang aku cintai dalam diam. Tetaplah begitu. Tidak mengetahui isi hati ini. Tetaplah begitu. Kalaupun kau tahu. Diamlah. Aku mohon. Karena aku tak mau karena rasaku, semua berubah. Kau jadi membatasi segalanya bahkan kau pergi menjauh; ingat rasaku tak selalu harus jadi rasamu." - Aksarakacau.

Malamku kali ini - aksarakacau

 *** Sepi. Tanpa tawamu. Kabarmu. Rindumu. Semuanya. Tidak ada yang berhak dari tubuh ini, untuk : Hatiku mencintaimu. Tanganku menggenggammu. Bahkan mengetik pesan untukmu. Suara memanggilmu. Dan lain sebagainya Semuanya tidak memiliki hak itu.

Masih Tentang Juni-Ku - aksarakacau

*** Tak terasa ia akan segera berakhir. Selamat jalan Juni. Sampai jumpa Tahun depan. Maaf aku mengucapkan perpisahan lebih awal. Karena tepat hari ini; saat hujan turun dan lagu-lagu fourtwnty menemaniku. Aku mulai menguras rasa untukmu yang begitu penuh. Saat tepat diakhir mu. Aku ingin semua rasa ini sudah terkuras bersih. Dan tinggal menunggu pengisi baru.

Aku tidak peduli - aksarakacau

Gambar
*** "Tidak peduli kamu mencintai siapa, ataupun bersama siapa. Itu urusanmu dengannya. Sedangkan aku tidak bisa membohongi hati yang masih merasakan cinta untuk dirimu; karena rasaku tak harus jadi rasamu." - aksarakacau.

Halo Juni - Ku - aksarakacau

*** Halo Juni-Ku Maaf aku baru menyapa mu Selamat datang, semoga tidak ada kabar buruk untukku di bulan mu ini. Itulah harapanku Tapi... Tepat di awal bulan ini pula aku sudah mendapat kabar buruk Semoga aku kuat Aku tegar Biar saja sekarang hujan mengguyur sebentar Tak akan lama Aku tahan semua Sampai datang benih cinta baru yang tumbuh Takakan lama Tunggu saja Juni-Ku masih panjang

Hari Mingguku - aksarakacau

*** Sepi, hanya ada aku disebuah ruangan sempit ini Terbesit ingatan tentang dirimu Ku mulai berandai-andai Andai aku tidak sendiri; ada kamu walau hanya sebatas pesan singkat; tapi itu hanya berandai. Miris bukan hanya untuk saling mengirim pesan singkatpun aku hanya bisa berandai. Ah sudahlah, aku lelah aku ingin terlelap sebentar.

Dear Kamu - aksarakacau

Gambar
*** Terlalu banyak tanya yang ku simpan untukmu Terlalu besar rindu yang kurasakan untukmu Orang-orang dan kamu harus tahu Aku hanya mau jadi tempatmu berkeluh Tak perlu sampai jadi ibu anak-anakmu Bahkan saat rasaku dan rasamu satu Aku sadar ada perbedaan diantara kita Jika memang aku bukan jodohmu Biarkan aku menjadi teman dihidupmu yang akan selalu jadi teman walau tak kau genggam Mungkin nanti jari manisku bukan memakai cincin dari mu Tapi aku mau jari-jarimu sempat menggenggamku walau hanya sebentar Jika nanti kau pergi dariku Pastikan itu karena Tuhan, bukan karena kita saling membenci atau melupakan.

Sajak Malam Berbintang - aksarakacau

*** Hidupku tak seindah gemerlap malam berbintang Kisah cintaku tak seterang rembulan Tapi perasaanku untukmu sahabatku Mengalahkan semua itu Ya, itu hanya obsesiku Tapi apa salah? Aku inginkan semua baik-baik saja Aku harap perasahabatan kita bagai langit malam berbintang yang ditemani rembulan terang

[PART I ] I Still Love You| Cerbung by Ladyyohana - Minggu 17 Juni 2018

Apa kabar? Boleh aku katakan sesuatu..., aku rindu kamu, sungguh teramat rindu. 🍃I Stiil Love You ... 🍃 Pagiku masih sama, menyiapakan segala keperluan untuk berkuli-ah. Tidak, aku bercanda. Aku memang sedang sibuk berkuliah, menempuh pendidikan untuk masa depanku. Untuk anak-anakku kelak. Harapanku saat ini aku ingin segera lulus dan langsung mendapatkan perkejaan. Tapi apa daya jika hatiku masih terpaku padamu, apakah aku bisa sefokus dulu? Saat hati ini masih sepi, belum ada kamu yang mengobrak-abrikan isi hati ini. Di juniku tahun lalu, belum ada kamu. Tapi juniku tahun ini semua tentangku pasti ada kamu. Hari ini aku tidak ingin melihat wajahmu. Aku lelah, aku tidak ingin menyimpan raut wajah itu. Tersenyum kepadaku, kau pikir aku kuat melihatnya? Astaga kamu harus tahu senyum mu itu buat aku rindu. Ah, sudahlah percuma aku katakan kamu takkan tahu. 30 Juni 2016 Letih.... Kakiku mati rasa. Perjalanan jauh ini membuatku seperti ingin mati saja. Ya, aku sedang ada study l